Daun tebu merupakan daun tidak lengkap, yang terdiri dari helai daun dan pelepah daun saja, sedang tangkai daunnya tidak ada. Diantara pelepah daun dan helai daun bagian sisi luar terdapat sendi segitiga daun, sedang pada bagian sisi dalamnya terdapat lidah daun. Yang perlu diperhatikan dalam mempelajari tanda pengenal yang terdapat pada daun ialah pelepah daun dengan bagian-bagiannya terutama bulu-bulu bidang punggung dan telinga dalam seperti dijelaskan dalam pada gambar 2.1 yang menunjukkan gambar Letak Bulu/Rambut pada Daun dan 2.2 yang menunjukkan gambar Daun dengan Bagian-Bagiannya.
a. Bulu bidang punggung
Yang dimaksud dengan bulu bidang punggung yang selanjutnya disebut bidang punggung ialah kelompok bulu yang terdapat pada bagian tengah punggung pelepah daun sebelah luar.
Yang perlu diperhatikan ialah :
- Ada atau tidaknya bulu bidang punggung tersebut
- Pertumbuhan kelompok bulu apakah sempit atau lebar serta mencapai puncak pelepah atau tidak
- Kedudukan bulu-bulu berdiri atau rebah.
- Ukuran panjang bulu-bulu tersebut
Bulu bidang punggung dinamakan sempit (Gambar 2.3), apabila pertumbuhan kelompok bulu itu lebarnya kurang dari 1/4 lebar pelepah daun. Dinamakan lebar (Gambar 2.4), apabila pertumbuhan bulu-bulu itu lebarnya lebih dari 1/4 lebar pelepah daun.
a. Telinga dalam pelepah daun
Yang dimaksud dengan telinga daun ialah tonjolan di sebelah atas tepi pelepah daun. Sedangkan telinga dalam ialah telinga pelepah daun sebelah dalam.
Yang perlu diperhatikan ialah :
- Ada atau tidak adanya telinga dalam tersebut.
- Pertumbuhan tinggi telinga apakah kuat, sedang atau lemah
- Kedudukan telinga dalam tersebut apakah serong atau tegak
Klon tebu dikatakan bertelinga, apabila tinggi telinganya lebih panjang atau atau sama dengan lebarnya (Gambar 2.5 s.d 2.7). Sebaliknya dikatakan tidak bertelinga, apabila tinggi teling lebih pendek dari pada lebarnya (Gambar 2.8).
Kedudukan telinga dikatakan serong (Gambar 7), apabila tepi pelepah daun dan tepi luar telinga merupakan suatu garis lengkung atau membuat sudut. Kedudukan telinga dikatakan tegak (Gambar 8), apabila tepi pelepah daun dan tepi luar telinga merupakan garis lurus.
Pertumbuhan telinga dikatakan kuat (Gambar 7), apabila tinggi teling 3 kali atau lebih dari pada lebarnya, dikatakan sedang (Gambar 8), apabila tinggi telinganya lebih dari 1 sampai 3 kali lebarnya, sedangkan pertumbuhan telinga dikatakan lemah (Gambar 9), apabila tinggi telinganya sama dengan lebarnya.
Sumber : Sugiyarta, Eka. Pengenalan dan Identifikasi Varietas Tebu. (tidak diterbitkan). Hal. 3-12.