Sebelumnya, saya ingin menyempaikan maaf karena gambar tidak mau keluar karena beban berat untuk Upload sedangkan Koneksi saya sangat lamban... Al-hasil hanya sebatas inilah dari saya... Mohon Koreksi jika salah.
I. SISTEM PEMBUATAN BIBIT MATA SATU (Single Bud Nursery)
A. Persemaian Tahap I (prenursery)
1. Persiapan Media Tanam
![]() |
Add caption |
Menyiapkan media tanam untuk bedengan yaitu campuran kompos dan tanah = 1:1 kemudian diayak.
Gambar 1 .1
Mencampur kompos dan tanah
Gambar 1.2
Mengayak campuran kompos
dan tanah
2. Pembuatan bedengan
Gambar 2.1
Bedengan untuk persemaian bibit mata satuSebelum media dimasukkan ke bedengan, terlebih dahulu bedengan dipasang plastik dengan tujuan menjaga kelembaban.
Gambar 2.2
Penyiraman media tanam di persemaian
Gambar 2.3
Pemasangan plastik di media tanam persemaian
3. Persiapan Bahan Tanam1. Pemotongan bibit

Gambar 3.1
Menyiapkan bibit varietas unggul yang akan dikembangkanGambar 3.3
Mesin bor mata satu
Gambar 3.2 alat mata bor

Gambar 3.4
Pemotongan bibit mata satu dengan mesin bor
2. Perlakuan bibitBibit hasil pemotongan yang rusak dilakukan sortasi
Gambar 3.5
Hasil pemotongan bibit mata satu yang sudah direndam wipol

Gambar 3.6
Bibit mata satu yang siap disemaikan
Perendam air panas suhu 510C selama 1 jam 
Gambar 3.7
mesin Hot Water Treatment (HWT)
Desinfektan untuk mencegah serangan hama dan penyakit menggunakan Cruiser dan Nordok dengan dosis 10 gram per liter dan 2 gram per liter air, direndam selama 10 menit. Gambar 3.8
perendaman bibit mata satu dengan desinfektan
![]() |
3. Penanaman

Gambar 3.9
Gambar 3.10
Penyiraman persemaian
Gambar 3.11
4. Umur bibit dipersemaian
a. Umur bibit setelah 10 hari tanam

Gambar 3.12
Bibit yang tumbuh dipersemaian

Gambar 3.13
bibit dipersemaian berumur 15 hariB. Persemaian Tahap II (nursery)
1. Persiapan Media Tanam

Mengisi tray ½ bagian
Gambar 3.14
2. Penanaman
pengisian pottray media tanam
Memindahkan bibit dari persemaian I ke dalam pottray dengan posisi mata tumbuh diatas kemudian ditutup rata dengan tanah.Gambar 3.15
Pemindahan bibit mata satu dari persemaian ke pottray
3. PemeliharaanGambar 3.16
Bibit mata satu di media tanam pottray
Gambar 3.17
Bibit mata satu di media tanam pottray yang siap dipindah ke lahan
Pemupukan dilakukan 5 hari setelah dipindah ke pottray, pupuk yang digunakan NPK 25 gram dilarutkan dalam 10 lt air untuk luasan 1 m3, pupuk ke dua diberikan dalam dosis yang sama setelah 1 bulan pemberian pupuk IIII. SISTEM TANAM BIBIT MATA SATU (Single Bud Planting)
A. Penanaman

Gambar 4.1 Penanaman bibit mata satu ke lahan
Lahan dibuka secara mekanisasi ataupun secara reynoso sesuai dengan lahan yang akan ditanami. Pola bukaan single bud planting menggunakan jarak tanam antara 40 – 60 cm dengan pkp 1,0 – 1,20 m ditanam dengan menggunakan alat gejik sedemikian rupa sehingga bibit terbenan tidak terlalu dalam (sedalam media tanam pottray) dan sebagian daun dikurangi (diroges). Bila ditanam di luar musim hujan perlu dilakukan pengairaan sebelum bibit ditanam.B. Pemeliharaan
Kegiatan pemeliharaan meliputi:
1. Pengairan
Pengairan dilakukan sesuai dengan kondisi dikebun sehingga tanaman tidak sampai layu atau mati
2. Pemupukan
|

3. Pembumbunan

Gambar 4.3
Bibit mata satu yang sudah ditanam di lahan
Bumbun dilakukan sama seperti pemeliharaan tanaman PC pada umumnya sesuai dengan kondisi di kebun.4. Pertumbuhan anakan single bud planting


Gambar 4.4
Jumlah anakan per single bud berjumlah 8 (delapan) anakan setelah 20 hari transplanting


Gambar 4.5
Jumlah anakan per single bud berjumlah 8 (delapan) anakan setelah 27 hari
transplanting
IV. ANALISA EKONOMI SISTEM (Single Bud)DIBANDING SISTEM BIASA
Tabel. 1. Analisa Ekonomi

ket :
- angka 7 pada kolom uraian,harga jual konvensional maksudnya penangkaran 7
- angka 20 pada kolom uraian,harga jual single bud maksudnya penangkaran 20